Apa yang ada dipikiran anda kalau mendengar kata dukun? Kalau saya sih begitu mendengar kata dukun, saya langsung terbayang seseorang sakti mandraguna yang bisa langsung memberikan solusi atas masalah kita tanpa tahu masalah kita secara detail,menyeluruh. Istilahnya adalah menerawang. Bahkan ada beberapa dukun yang konon malah sudah tahu masalah kita beserta solusinya sebelum kita bercerita ke mereka.
Banyak orang yang masih percaya pada dukun. Mereka minta solusi atas permasalahan mereka kepada dukun. Saking banyaknya yang masih percaya pada dukun, bahkan programmer pun banyak yang bertanya ke dukun. Mereka minta diterawang atas masalah kode aplikasi yang mereka buat, tanpa menyertakan kode yang telah mereka buat dan berharap dukun dapat memberikan solusi. Contohnya adalah seperti orang pada gambar dibawah ini.
Sayangnya, mereka bertanya di tempat yang salah. Mereka bertanya bukan forum/grup dukun, tapi di grup programmer. Programmer itu bukan dukun. Mereka lebih mirip dokter. Dokter untuk dapat menyembuhkan penyakit perlu mendiagnosis. Untuk diagnosis, dokter tentu perlu tahu data-data seperti tekanan darah, detak jantung, pola makan, keluhan pasien, dll. Dari data-data tersebut, dianalisis kemudian diagnosis untuk menentukan penyakit pasien beserta cara penyembuhannya. Programmer pun juga demikian, perlu data-data seperti catatan/log, kode yang dibuat, struktur tabel/database, pesan error yang muncul, langkah-langkah apa yang telah diperbuat hingga muncul error, dll. Dari data tersebut, kita bisa analisis, teliti sehinga tahu apa penyebabnya beserta solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Jadi, lain kali kalau ada yang bertanya di forum programming tanpa disertai dengan data-data yang lengkap, saya tinggal bilang saja disini forum nya programmer, tempatnya para programmer, bukan dukun sakti mandraguna.
[…] kuliah. Itu adalah topik bahasan kita kali ini, setelah kemarin saya membahas perbandingan tentang dukun dan dokter. Memang tidak ada hubungannya sih, tapi karena materinya tentang membandingkan sesuatu ya saya […]